Cari Blog Ini

Selasa, 26 Oktober 2010

~SOBAT PADI~

PADI BAND
PADI, sebelumnya hanyalah salah satu band kampus yang ada Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Beranggotakan Andi Fadly Arifuddin (Fadly, Vokalis), Satriyo Yudhi Wahono (Piyu, Gitar), Ari Tri Sosianto (Ari, Gitar), Rindra Risyanto Noor (Rindra, Bass), dan Surendro Prasetyo (Yoyok, Drum).
Dibentuk 8 April 1997, sebelum bernama Padi, band ini dulu bernama SODA. Mereka tampil pertama kali di sebuah acara kampus di Fakultas Hukum Unair Oktober 1996. Barulah pada tanggal 8 April 1997 mereka mengganti nama band-nya dengan nama Padi. Nama ini dilontarkan pertama kali oleh Yoyok, sang drummer. Selain karena filosofinya semakin berisi semakin merunduk, ibarat makanan pokok mereka menginginkan band ini bisa dinikmati oleh semua orang. Mulai dari tukang becak, anak kecil, hingga para eskesuktif berdasi. Meski nama Padi sering dianggap “kampungan”, karena dianggap makanan orang susah. Tapi Padi punya makna sangat membumi, di mata mereka Padi juga merupakan lambang kesejahteraan.
Diawali dari bermain musik dari satu panggung ke panggung lain, grup ini akhirnya dikontrak untuk masuk dunia rekaman.
Album-album Padi cukup sukses menembus pasar musik Indonesia. Beberapa pengamat menyimpulkan aransemen musik padi yg dinamis dan lebih kompleks dari rata-rata lagu oleh grup band Indonesia yang seangkatan adalah salah satu penyebab kesuksesan tersebut. Pada awal kemunculannya di tahun 1998 khasanah band Indonesia didominasi oleh lagu-lagu dengan aransemen sederhana dengan tempo sedang cenderung lambat.
Latar belakang personil sangat beragam, mereka tidak begitu saja bertemu dan langsung membentuk sebuah band. Pertama kali Piyu dan Ari yang sepakat untuk membikin sebuah band. Untuk bassis, Ari mengajak temannya Rindra karena dulu pernah tergabung dalam satu band yang bernama WARNA. Baru setelah itu ditemukan sang vokalis-Fadly dan drummer-Yoyok. Fadly, yang pertama kagum akan permainan gitar Ari ketika manggung dalam salah satu pementasan di kampusnya, pada awalnya menawarkan Fadly diri kepada Ari untuk bergabung di band-nya jika memerlukan seorang bassis (sejak SMA, Fadly adalah seorang bassis).
Untuk skill personil, sudah jangan diragukan lagi. Piyu, yang sebelumnya bermain di band yang memainkan lagu-lagu beraliran keras bersama Crystal Band, dulu pernah menjadi teknisi gitar di sebuah band ternama di Indonesia. Rajin ngulik gitar dari SMA, dan kepiawaiannya dalam menciptakan lirik tidak banyak diragukan lagi. Banyak lagu-lagu hits-nya Padi di kemudian hari yang terlahir. Begitupun dengan Rindra, pernah dalam satu tahun menyabet gelar bassis terbaik di tahun 1992. Lain lagi dengan Yoyok, siapa sih yang tidak kenal jebolan Andromeda Band yang pernah meraih gelar drummer terbaik se- Indonesia pada tahun 1998.
Padi’s Diskografi:
1 – Lain Dunia
Lain Dunia adalah nama album pertama Padi. Album ini diluncurkan pada tahun 1999. Album ini terjual sekitar 800 ribu kopi. Secara keseluruhan lagu-lagu dalam album ini diusung dengan basis musik rock. Padi mendobrak dengan formasi tanpa keyboard melalui album pertama mereka Lain Dunia (1999).
Formasi semacam ini membuat eksplorasi teknik permainan gitar begitu dominan, maka wajar jika lagu-lagu yang dihasilkan cenderung penuh ditorsi. Apalagi ditunjang oleh gaya permainan dua gitarisnya, Satriyo Yudi Wahono (Piyu) dan Ari Tri Sosianto, yang berbeda satu sama lain, Padi mendobrak dengan lagu-lagu kompleks yang ditandai dengan aransemen dua gitar yang hampir selalu berbeda dalam tiap frasa dalam tiap lagu. Album ini mendapatkan platinum pada bulan April 2000 dan quadraple platinum di tahun 2001.
1. Bidadari
aroma wangi surgawi
sirami jiwaku ini
bagai bunga yang terindah
merekah dan tetap suci
seribu wajah yang terlintas
hanya satu yang ada di hati
janjikan ketulusan cinta abadi selamanya
kuyakin dan pasti kau ada di benakku
ku takkan berhenti menunggu
bidadari, hadirlah malam ini dalam mimpiku
bidadari, senyumlah kau kini sambutlah rinduku
sepenggal bulan kan kembali,
menjadi purnama yang terang
seterang hati dan jiwamu oh bidadariku
mungkinlah aku bisa menyapamu
meraih semua imajimu
bercanda bercinta bersama
2. Demi Cinta
tautan waktu berjalan
iring langkah kita bersama
mendewasakan semua rasa
perasaan jiwa
tak akan mungkin memungkiri
menyangkal arti cinta
biar angin menentang
pun langit terhempas
menyangsikan cinta dalam keras kehidupan
naif terlahir, kewajaran kodrati lelapkan semua
demi cinta, bersandinglah (di dalam sisi hidupku ini)
demi cinta berjanjilah (melangkah kita bersama)
perlahan kita mulai belajar
melaraskan batin
meluaskan ruang
tingkap pengertian
tak pernah kumerasakan
penat menjadi beban
biar pernah mengalir
pun meski terluka
3. Sudahlah….!
cerita lalu seakan nyata
larut kita didalam rasa
mengalir terbawa jangan teruskan
kita yang pernah mengukir cinta
berbayang masa saat bersama
hanyutkan kita coba hentikan
sudahlah… aku pergi
sudahlah… aku pergi
lelahkan jiwa meski berharap
rasakan lagi cinta kita dulu
tapi ah… ah… kita terpisahkan
derasnya sisi religi
mengasah alur hidup kita
jangan sesali coba kuatkan hati…
oh aku pergi…
4. Beri Aku Arti
menjumpai hari suasana sepi
menikmati nafas alam tak berasa
beragam warna terbayang sekilas
menyingkirkan luka, tanpa diminta…
pernahkah kusadar tanpa itu semua
dalam terang surya selalu terjaga
memahami makna arti kenyataan
keremangan senja selipkan hampa…
di mana kawanku… inginku menyapa
beri aku ruang… tempatkan diriku
di mana kawanku… semakin menjauh
beri aku arti… tak ingin berbeda
kau palingkan wajah acuhkan muka
menyamakan arti bukan suara hati
ingin berbicara hasrat pengungkapan
masih pantaskah aku di sampingmu…
5. Terlanjur
katakanlah padaku bila engkau mau
melabuhkan hatimu bersandar padaku
kau tahu aku tak bisa jauh darimu
walau hanya sekedar sejenak berpaling saja
iarkan semua orang tahu, engkau memang kekasihku
karena kuterlanjur mencintai dirimu
biarkan semua orang tahu, engkau memang kekasihku
karena kuterlanjur mencintai dirimu
percayalah padaku, yakinkan dirimu
menepiskan perasaan atas masa lalumu itu
persilakan saja aku yang mengerti kamu
memaksa untuk melupakan tentang kekasihmu itu
6. Begitu Indah
bila cinta menggugah rasa
begitu indah mengukir hatiku
menyentuh jiwaku hapuskan semua gelisah
duhai cintaku duhai pujaanku
datang padaku dekat disampingku
kuingin hidupku selalu dalam peluknya
terang saja aku menantinya
terang saja aku mendambanya
terang saja aku merindunya
karena dia, karena dia, begitu indah…
duhai cintaku pujaan hatiku
peluk diriku dekaplah jiwaku
bawa ragaku melayang memeluk bintang
7. Mahadewi
hamparan langit maha sempurna
bertahta bintang-bintang angkasa
namun satu bintang yang berpijar
teruntai turun menyapa aku
ada tutur kata terucap
ada damai yang kurasakan
bila sinarnya sentuh wajahku
kepedihanku pun terhapuslah
alam raya pun semua tersenyum
merunduk dan memuja hadirnya
terpukau aku menatap wajahnya
aku merasa mengenal dia
tapi ada entah dimana
hanya hatiku mampu menjawabnya
mahadewi resapkan nilainya
pencarianku pun usai sudah
8. Disini Tanpamu
berjalan lagi lalui hari
warnai hitam putih hidup ini
mencoba mencari impi jiwa
yang tertidur dalam derasnya
sisi dunia yang terus berputar membawa diriku
kucoba lagi tuk berbalik
menatap jejak yang sempat kuukir
namun ternyata aku tertinggal
dari langkah-langkah yang berlalu
cepat meninggalkan diriku sendiri dalam sunyiku
dan aku tak ingin di sini tanpamu
menanti waktu yang berlalu
membawa ke batas nanti
yang kurasa takkan mungkin kutemui selamanya
tanpa dirimu di sisiku
begitu rupa cobaan kutemui
mencoba menghempasku ke jalan penuh liku
dan kuanggap itu semua
bagian dari cerita hidupku yang takkan berakhir
9. Seperti Kekasihku
engkau seperti kekasihku yang dulu
sungguh hadirmu menyejukkan risau jiwaku
begitu lekatnya perasaanku kini padamu
hingga anganku kusandarkan padamu
memang gerakmu memang langkahmu
mengingatkan aku pada dirinya yang telah berlalu
inginku menyangkal inginku membantah
betapa pesona dirimu memikat erat jiwaku
mungkin terbuai mungkin aku terlena
ada keinginan yang tak tentu arah
engkau tercipta bukan untuk bersama
biar kunikmati kerinduan ini
maafkan aku yang selalu teringat akan dirinya
menggugah segala yang ada dalam kenanganku
sedapatnya aku menepis keinginan itu
kuharap engkau dapat memaafkan aku
apa yang terpancar dari dalam hati
tak dapat aku bantah tak mampu kusingkirkan
sesungguhnya aku sangat ingin melupakan
inginku melupakan, inginku melupakan
engkau seperti kekasihku yang dulu
sungguh hadirmu menyejukkan risau jiwaku
10. Sobat

sobat, aku sungguh tak mengerti
semua ini bisa terjadi
setelah perkenalan itu aku terhanyut
aku sebenar-benarnya tak kuasa
mendambakannya, merindukannya
kutahu dia milikmu tercinta
sebagai kembang yang kau pilih
namun hatiku hatinya mengisyaratkan rasa
ingin memetik, merangkai menjadikan ikatan abadi
mendambakannya, merindukannya
oh… sobat, maafkan aku mencintainya
aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti
oh… sobat, maafkan aku mencintainya
aku tak bermaksud membuatmu sungguh tak berarti
mencoba menahan himpitan rasa itu
merajam keruhnya jiwaku
ternyata hidupku dan dirinya terikat rasa tulus
takkan menyusutkan pelukku dan rindunya
mendambakannya, merindukannya
2 – Sesuatu Yang Tertunda
Sesuatu Yang Tertunda adalah nama album kedua Padi. Album ini diluncurkan pada 2001, terjual 1,6 juta kopi dan mendapat 10 kali platinum di tahun 2002.
1. Bayangkanlah
bayangkanlah bila aku tak lagi menjadi kekasihmu
bayangkanlah bila bumi tak mampu lagi berputar
bayangkanlah bila aku terpisah jauh darimu
bayangkanlah bila mentari tak mampu lagi menyinari dunia
dengarlah duhai kekasih
hidup tak selamanya indah
renungkan wahai sahabat
hadapilah semua yang akan terjadi
bayangkanlah bila aku tak setia lagi kepadamu
bayangkanlah bila mata tak mampu lagi memandang
bayangkanlah bila aku terpikat hati yang lainnya
bayangkanlah bila cinta tak mampu lagi mendamaikan dunia
dengarlah duhai kekasih
hidup tak selamanya indah
renungkan wahai sahabat
hadapilah semua yang akan terjadi
duhai Tuhan kuserahkan hidupku
2. Sesuatu Yang Indah

kekasihku
aku telah mengenalmu sekian lama
sepatutnya aku bisa mencintaimu sepenuh hati
kuharapkan engkau dan aku
saling mengerti bukan menyakiti
tak perlu lagi ada pertengkaran
kini aku temukan telah aku dapatkan
jauh sudah tersimpan sesuatu yang indah dari dirimu
semoga aku bisa mungkin pun aku mampu
untuk dapat memberikan tulus hatiku
kekasihku
betapa aku tak pernah dapat membuaimu
dengan kata-kata cinta yang mungkin bisa menyejukkanmu
sungguh aku masih ingin terus mencari dalam jiwamu
rasa ini ingin kuakui
kini aku temukan telah aku dapatkan
jauh sudah tersimpan sesuatu yang indah dari dirimu
semoga aku bisa mungkin pun aku mampu
untuk dapat memberikan tulus hatiku
kekasihku
maafkanlah aku jika tak mampu bahagiakanmu
memelukmu dengan rasa cinta
kini aku temukan telah aku dapatkan
jauh sudah tersimpan sesuatu yang indah dari dirimu
semoga aku bisa mungkin pun aku mampu
untuk dapat membahagiakan hatimu
3. Semua Tak Sama
dalam benakku lama tertanam sejuta bayangan dirimu
redup terasa cahaya hati mengingat apa yang telah engkau berikan
waktu berjalan lambat mengiring dalam titian takdir hidupku
cukup sudah aku tertahan dalam persimpangan masa silamku
coba tuk melawan getir yang terus kukecap
meresap ke dalam relung sukmaku
coba tuk singkirkan aroma nafas tubuhmu
mengalir mengisi laju darahku
semua tak sama tak pernah sama
pa yang kusentuh apa yang kukecup
sehangat pelukmu selembut belaimu
tak ada satupun yang mampu menjadi sepertimu
apalah arti hidupku ini memapahku dalam ketiadaan
segalanya luruh lemah tak bertumpu
hanya bersandar pada dirimu
ku tak bisa, sungguh tak bisa mengganti dirimu dengan dirinya
coba tuk melawan getir yang terus kukecap
meresap ke dalam relung sukmaku
coba tuk singkirkan aroma nafas tubuhmu
mengalir mengisi laju darahku
sampai kapan kau terus bertahan
sampai kapan kau tetap tenggelam
sampai kapan kau mesti terlepas
buka mata dan hatimu relakan semua
4. Kemana Angin Berhembus
kemana pun angin berhembus menuntun langkahku
memahat takdir hidupku di sini
masih tertinggal wangi yang sempat engkau titipkan
mengharumi kisah hidupku ini
meski ku terbang jauh melintasi sang waktu
kemana pun angin berhembus
ku pasti akan kembali
kulukiskan indah wajahmu di hamparan awan
biar tak jemu kupandangi selalu
kubiarkan semua cintamu membius jiwaku
yang memaksaku merindukan dirimu
meski langit memikatku dengan sejuta senyum
aku takkan tergoyahkan
aku pasti akan kembali
5. Lain Dunia
kurasakan kuterlena di putihnya nuansa
yang terlukis dalam pesona diri
sisi batinku sisi batinmu terpendam di laurnya
tak ada tegur sapa antara kita
media dunia membawa terbang tawa ceria
teruraikan nada rasa
terpendam dalam jiwa
menarilah biar sejenak
warnailah duniaku
bentangan jarak melintas khayal
menggairahkan arti hidupku
walau hatiku hatimu takkan bertemu
betapa mungkin dekat dirimu atau kukenali
biarkan semua wajar adanya
media dunia membawa terbang tawa ceria
teruraikan nada rasa
terpendam dalam jiwa
menarilah biar sejenak
warnailah duniaku
bernyanyilah bahagiakan hati
betapa mungkin dekat dirimu atau kukenali
biarkan semua wajar adanya
6. Perjalanan Ini
kulayangkan pandangku melalui kaca jendela
dari tempatku bersandar seiring lantun kereta
membawa diriku melintasi tempat-tempat yang indah
membuat isi hidupku penuh riuh dan berwarna
kualunkan rinduku selepas aku kembali pulang
tak akan kulepaskan dekapku
karena kutahu pasti aku merindukanmu
seumur hidupku selama-lamanya
perjalanan ini pun kadang merampas bijak hatiku
sekali waktu pun mungkin menggoyahkan pundi cintaku
meretaskan setiaku menafikan engkau disana
maafkan aku cepat kukembali
kutautkan hatiku, kuikrarkan janji
kubawa pulang diriku hanya untukmu
kusanjungkan mimpi-mimpi hangati malam
rindu ini membakar hatiku
ku akan kembali pulang, kuakan kembali pulang
aku ingin cepat kembali, aku ingin cepat di sampingmu
7. Seandainya Bisa Memilih
dari jauh lubuk hatiku jiwaku resah mencari tahu
apa yang sedang kurasakan kini
terguncang aku mengingat engkau
seandainya aku masih bisa memilih
akan kupilih engkau menjadi kekasih sejatiku
betapa semua harapan hanya untukmu
akan kupahat namamu dalam pusara hatiku
kaulah rahasia terbesar hidupku
yang takkan mungkin aku ungkapkan
usimpan erat perasaanku meski ajal menantiku
8. Angkuh
aku adalah seorang yang keras hati
yang tak pernah merasakan kelembutan hati
hingga di sini di penantian terakhir
kuberjumpa dengan engkau terpikat aku jadinya
engkaulah sang mentari yang menyinari bumi
dan akan menghangatkan gairah hatiku
engkaulah embun pagi yang membasahi tanah
dan akan menyegarkan setiap lelah jiwaku
lama sudah aku sendiri di tuntun langkah-langkah kaki
mencoba menentang kerasnya hantaman hidup
aku akui aku tak mampu menahan semua
meruntuhkan kerasnya angkuhnya dinding hatiku
engkaulah sang pelangi yang mewarnai langit
dan akan memayungi gelisah hatiku
engkaulah angin malam yang menebarkan wangi
dan akan mengharumi hari-hari bahagiaku
9. Lingkaran
saat kuterjebak dalam lingkaran
bayangan gelap menuang tak bertepi
tak berujung batas
membuat aku tak kuasa ingin menentang
jauh kini kusadari hidupku sungguh
bersama engkau sungguh berarti
terasah godaan hidup
namun kau masih di sisiku
temani segala resah hatiku
sekiranya aku bisa mimpi indah
aku tak akan tersesat jauh
sekiranya aku mungkin terlepas
meski beranjak pergi meninggalkan engkau sendiri
sepatutnya aku telah terjatuh
kini aku jauh lebih mengerti
tak pernah aku merasa betapa naifnya aku
apa yang harus aku tinggalkan aku lupakan
10. Kasih Tak Sampai
indah, terasa indah
bila kita terbuai dalam alunan cinta
sedapat mungkin terciptakan rasa
keinginan saling memiliki
namun bila itu semua
dapat terwujud dalam satu ikatan cinta
tak semudah seperti yang terbayang
menyatukan perasaan kita
tetaplah menjadi bintang di langit
agar cinta kita akan abadi
biarlah sinarmu tetap menyinari alam ini
agar menjadi saksi cinta kita berdua
berdua
sudah, terlambat sudah
kini semua harus berakhir
mungkin inilah jalan yang terbaik
dan kita mesti relakan kenyataan ini
3-Save My Soul
Save My Soul adalah nama album ketiga Padi. Album ini diluncurkan pada tanggal 18 Juni 2003. Dalam lagu Sesuatu Yang Tertunda, Padi berduet dengan musikus pujaan mereka, Iwan Fals.
Selain itu, kolaborator lainnya yang terdapat dalam album ini termasuk musisi Australia yang merupakan pemain saksofon, Robert Burke dan pianis Kiernan Box, Adjie Rao (perkusi), dan penyanyi Astrid Sartiasari, nasib album ketiga tersebut, meski tak bisa dibilang gagal, tapi tak segemerlap dua album sebelumnya. .
1. Ketakjuban
kutahu kau memiliki segalanya
yang mampu menaklukkan hatiku
sebenarnya, ku tak pernah mengenalmu
membebaskan aku, selamatkan aku
ketakjuban hatiku, mengikuti langkahmu
meruntuhkan seluruh akalku
di penghujung jalanku ku rapatkan hatiku
meleburkan segenap kekuatanku
bicaralah dengan apa adanya
bukan hanya tuk memikat hatiku
sementara ku tak berdaya denganmu
tak urung ku memperhambakan diriku
2. Hitam
oh jiwaku, di manakah aku kini
kau bawa aku melintasi tempat yang tinggi
oh tubuhku, mengapakah engkau kini masih membisu
tak kunjung bicara padaku
oh… ceritakanlah padaku
apa yang mengeruhkan hati dan jiwaku
tolonglah, kau tuntunkan aku lagi
agar ragaku menyatu bersama isi jiwaku
penuntun jiwaku, luruskanlah hatiku
seandainya aku tahu apa yang akan terjadi nanti
aku masih terus melayang, bersandingkan langit hitam
masih melayang, terus melayang
oh… ceritakanlah padaku
apa yang mengeruhkan hati dan jiwaku
tolonglah, kau tuntunkan aku lagi
agar ragaku menyatu bersama isi jiwaku
tak perlu kutangisi
kupasrahkan sekuat hati
saat jiwa terlepas…
saat jiwa terlepas…
3. Rapuh
kularut luruh dalam keheningan hatimu
jatuh bersama derasnya tetes air mata
kau benamkan wajahmu yang berteduhkan duka
melagukan kepedihan didalam jiwamu
tak pernah terpikirkan olehku
untuk tinggalkan engkau seperti ini
tak terbayangkan jikaku beranjak pergi
betapa hancur dan harunya hidupmu
sebenarnya ku tak ingin berada di sini
di tempat jauh yang sepi memisahkan kita
kuberharap semuanya pasti akan berbeda
meski tak mungkin menumbuhkan jiwa itu lagi
aku tak mengerti apa yang mungkin terjadi
sepenuh hatiku aku tak mengerti
4. Di Atas Bumi Kita Berpijak
bersyukurlah
bahwa kita masih saling mendengarkan dan berkata
bersyukurlah
bahwa kita masih memijakkan kaki di atas bumi menghirup nafas alam-Nya
memandang ke atas langit takjubkan hati
merendahkan jiwa ini dan terilhami
seperti (teduh) sepasang mata malaikat yang turut menangisi isi bumi
tak ubahnya desir angin yang menerpa (menerjang)
kekosongan dan kesunyian hati
ersyukurlah
bahwa kita masih saling mendengarkan dan mendo’akan
5. Cahaya Mata
teduhkanlah hatiku
lelapkanlah jiwaku
duhai engkau cahaya mataku
yang menuntun jalanku
yang memandu hidupku
yang meredupkan perih penatku
tersenyumlah…
bahagialah…
sungguh engkau yang melumpuhkan hatiku
yang melipurkan rinduku
senyuman itu menyenangkan aku
6. Menanti Keajaiban
tak semudah bagiku untuk bisa meredakan resahku
meski kucoba menyangkal
sungguh merisaukan benakku
aku memimpikan malaikat berkenan menemani aku
tuk sekedar melipurkan hati dengan setulus hati
betapa aku telah lama tinggalkan binar dihatiku
aku mungkin kan tertawa namun jiwaku terasa jauh
tak lelah kupandangi langit berjuta harap kumenanti
penuh harap kumenanti keajaiban datang dan menghampiriku
oh… aku tak tahu apa yang kan kutemui
aku masih menunggu dan menunggu
berharap akan dating keajaiban
seharusnya aku tak patut bersedih
atas semua yang terjadi kepadaku
aku merasa bahwasanya hidup ini
tak lebih dari sebuah perjalanan (hingga saatku tiba)
semoga tak lelah aku terus berpeluh (hingga saatku tiba)
kuharap temukan apa yang aku cari
7. Menjadi Bijak
betapa ini sangat berarti
membagi gelisah dengan dirimu, kawan
kau kepakkan kau terbangkan alam pikiranku
menembus ruang dan waktuku
membangun lelap jiwaku setelah lama tertidur
ada benarnya ucapan katamu
memang hidup itu harus begini adanya
kau kepakkan kau terbangkan alam pikiranku
menembus ruang dan waktuku
membangun lelap jiwaku setelah lama tertidur
terukir lebih baik hidupku
8. Sesuatu Yang Tertunda
di sini aku sendiri menatap relung-relung hidup
aku merasa hidupku tak seperti yang kuimingkan
terhampar begitu banyak warna kelam sisi diriku
seperti yang mereka tahu
seperti yang mereka tahu
aku merasa disudutkan kenyataan
menuntut diriku dan tak sanggup kumelawan
butakan mataku semua tentang keindahan
menggugah takutku menantang sendiriku
temui cinta, lepaskan rasa
di sini aku sendiri masih seperti dulu yang takut
aku merasa hidupku pun surut tuk tumpukan harap
tergambar begitu  rupa, samar seperti yang kurasakan
kenyataan itu pahit, kenyataan itu sangatlah pahit
9. Patah
bagai serpih-serpih pasir di pantai
tersapu gelombang pasang
meski harus hilang terpecah karang
meninggalkan kenangan abadi
ada tersimpan rasa perih mendera
mengingat engkau disaat itu
masih tentang cerita engkau dan dia
yang tak pernah terukir indah
kau bawa aku renungi apa yang terjadi
kau bawa aku resapi semua tangismu itu
memelukmu kuingin, menyentuhmu kuingin
dan mengucapkan sepatah kata
namun air mata meski tercurah
memandu cerita itu
jiwamu tak mampu menahan semua ketidak berdayaan ini
kau patahkan semua cerita hidupmu
kau remukkan harapan yang tumbuh di hati
memelukmu kuingin, menyentuhmu kuingin
dan mengucapkan sepatah kata
10. Repihan Hati
sahabat, dengarkanlah sekedar pintaku ini
aku ingin mencurahkan luapan isi hatiku
telah lama engkau tahu diriku terbeban perih
hanya engkau yang berkenan menemani hidupku
tiada yang sebaik dirimu
tak seteduh lembut caramu
tak semurni palung sikapmu
yang menguatkan semangatku (harapanku)
sebelum tiba saat rebahkan tubuhku
sebelum tiba saat lepaskan jiwaku
sahabat, dengarkanlah repihan isi hatiku
aku ingin engkau tahu berartinya kau bagiku
sesungguhnya tubuh ini tak mampu bertahan lagi
meski hanya untuk bisa menggenggam tanganmu

4-Padi
Album Padi ialah album musik karya Padi. Album ini dirilis pada tahun 2005. Album ini merupakan album untuk mengiringi film “Ungu Violet” yang dibintangi oleh Dian Sastrowardoyo dan Rizky Hanggono.
Setelah 22 bulan masa proses penggarapan, album keempat mereka keluar pada bulan Mei 2005 yang diberi nama kelompok band itu sendiri, Padi. Keseluruhan lagu dalam album terbaru Padi mengajak penggemarnya menikmati lirik-lirik manis tentang jatuh cinta, sikap bijaksana dan keengganan untuk diam menghadapi masalah.
Salah satu lagu andalan, “Menanti Sebuah Jawaban”, di album keempat Padi pun dijadikan lagu tema sebuah film layar lebar berjudul Ungu Violet. Album inipun dipenuhi oleh para kolaborator yang menyumbang aneka sound pada lagu-lagu Padi. Bubi Chen dengan piano Jazz-nya, Abadi Soesman dengan permainan Hammond yang vintage, Kousik Dutta dengan sentuhan Tabla, Idris Sardi dengan Violin yang dominan di lagu penutup Side B.
Seperti pengakuan para personel Padi, bagi mereka album ini adalah cerminan pencerahan dan pengalaman spiritual yang dialami selama proses pembuatan, maka tidak heran lirik dan aransemen bergeser cukup signifikan dari tema-tema dalam dan cenderung “gelap” pada album Save My Soul, menjadi ringan dan penuh semangat, namun bobot tiap-tiap lagu tampak berusaha tetap dijaga dengan menghadirkan musisi-musisi berpengalaman sebagai kolaborator seperti yang telah disebutkan.
1. Prolog
angin bertiup menyadarkan aku
tepat saat aku mendiamkan diri
apa yang telah terjadi kepada diriku
apakah bulan memihak padaku
dan pijarnya masihkah menghiasi malam
aku akui kesalahan ini
tak harus aku ulangi
seperti halnya engkau sang mentari
tak henti menyinari seluruh bumi
begitu juga adanya diriku
tak akan berhenti langkahku
langit memang berlapis adanya
samudra pun membentang oh luasnya
tak ubahnya diriku adanya
takkan usai semangatku
pasang air menyapu kerasnya karang
takkan goyah meskipun harus diterjang
kini aku mencoba meraba lagi
mengikrarkan janji
2. Tak Hanya Diam
meresap kecup hangat sebentuk cinta
telah terukir di dalam jiwaku
seperti tetes embun menyegarkan hari
terciptakan keajaiban di hati
cinta bukan hanya sekedar kata
cinta tak hanya diam
aku yang berkelana mengarungi hidup
mencari untaian arti makna
apakah sesungguhnya balasan dari cinta
pasti bukan harta dunia semata…
cinta bukan hanya sekedar kata
cinta bukan hanya pertautan hati
cinta bukan hasrat luapan jiwa
cinta tak hanya diam…
jika mungkin bumi harus terguncang badai
tapi cinta takkan mungkin hilang
cinta bukan hanya sekedar kata
cinta bukan hanya pertautan hati
cinta bukan hasrat luapan jiwa
cinta adalah cinta
3. Menanti Sebuah Jawaban
aku tak bisa luluhkan hatimu
dan aku tak bisa menyentuh cintamu
seiring jejak kakiku bergetar
aku telah terpagut oleh cintamu
menelusup hariku dengan harapan
namun kau masih terdiam membisu
sepenuhnya aku ingin memelukmu
mendekap penuh harapan  tuk mencintaimu
setulusnya aku akan terus menunggu
menanti sebuah jawaban tuk memilikimu
betapa pilunya rindu menusuk jiwaku
semoga kau tahu isi hatiku
dan seiring waktu yang terus berputar
aku masih terhanyut dalam mimpiku
aku tak bisa luluhkan hatimu
dan aku tak bisa menyentuh cintamu
4. Elok
aku membayangkan surga ada di depanku
depan mataku
saat aku menikmati teduhnya wajahmu
indah hatimu
tak jemu-jemu ku pandang
begitu elok kau tercipta
tak pernah henti-hentinya aku
terus mencintai dirimu
tak pernah henti-hentinya aku
tetap menyayangi dirimu
seperti adanya diriku
seperti adanya aku ini
seperti adanya diriku
seperti adanya
aku ingin melupakan hasrat tuk melangkah sejenak pergi
inginku sempurnakan hidupku di sampingmu memeluk jiwamu
tak jemu-jemu ku pandang
begitu elok kau tercipta
5. Siapakah Gerangan Dirinya
aku sayapnya, tambatan hatinya
yang mengilhami tiap langkah hidupnya
begitu adanya dalam goresan pena
ia suratkan berkala untukku
tak sekalipun kujumpai dia
tak pernah berhenti mencintaiku
seluruh jiwa raga hati meskipun samar
siapakah gerangan dirinya
aku nafasnya, mungkin pula nadinya
telah meniupkan cinta sejatinya
berartinya aku dimata hatinya
kan menjaga denyut jiwanya
sungguh enggan ia merelakan aku
tak pernah berhenti mencintaiku
seluruh jiwa raga hati meskipun samar
siapakah gerangan dirinya
6. Menerobos Gelap
kuikrarkan hati untuk maju melangkah pergi
menerobos dinding-dinding gelap ini
tak ku pertanyakan lagi seperti waktu itu
pernah kuterjebak tanpa satu teman menemaniku
ketika (selagi) aku tenggelam dalam kesunyian ini
kucoba mendamaikan hatiku
sepatutnya aku mampu melaluinya
menjejakkan kakiku meretaskan jiwa
(melangkahkan kakiku menuju cahaya)
tegaskan diriku untuk melewatkan hari
dengan keyakinan hati aku kumiliki
biar aku ikhlaskan peluhku basahi jiwaku
sirami hatiku aku akan tetap terus melangkah
7. Save My Soul
now I’m sitting in the corner of my room
starting through the window, watching the sun goes down
and the shadow starts to creep across the floor
in this Loneliness, I’m crying in my bed
and the rain begin to fall down on me
as the sadness growing deep down inside me
I feel a little insecure right now
I am crawling, looking for a place to hide
so where has all my lights gone?
for I need to find the way out of here
in my every breath, I am chanting your name
give me strength so I can save my soul
my mind keeps telling me to hold on
and say I have to be a real man
I’m still wondering if I’ll ever find my way
that leads me to your light & to your grace
so where has all my lights gone?
for I need to find the way out of here
in my every breath, I am chanting your name
with my every breath, I’m hoping
8. Akhir Dunia
begitu banyak kisah yang datang silih berganti
tak henti mewarnai setiap jejak langkahmu
begitupun adanya kepingan makna dirimu
yang terserak diantara lembaran kisah hidupmu
dan kini kau terjebak ditengah riuh dunia
terhimpit diantara hitam putih kehidupan
sementara sang waktu tak akan mau menunggu
seiring denyut hidup ia kan terus berdetak
saat langkahmu terhenti dan gelap
menyelimuti hatimu
sebaiknya kini engkau mulai berenang
sebelum kau terhanyut deras arus kehidupan
dan jangan pernah merasa inilah akhir dunia
seolah tak ada lagi jalan untuk kembali
saat jiwamu meredup
saat kegelapan menyelimutimu
sisakan satu ruang untuk bercermin
dan dengarkan mata hatimu berkata
jangan pernah berhenti mengejar  semua mimpimu
karena ini bukanlah sebuah akhir dunia
bukanlah akhir dunia
9. Ternyata Cinta
ingin sungguh aku bicara satu kali saja
sebagai ungkapan kata perasaanku padamu
telah cukup lama kudiam di dalam keheningan ini
kebekuan di bibirku tak berdayanya tubuhku
dan ternyata cinta yang menguatkan aku
dan ternyata cinta tulus mendekap jiwaku
kau yang sungguh selalu setia  menemani kesepianku
menjaga lelap tidurku membasuhku setulusnya
merekahnya fajar hatiku menghangatkan luruhku
dan resapkan keharuman engkau yang mencintaiku
10. Masih Tetap Tersenyum
ketika keretaku tak datang lagi
menjemput cintaku yang telah lama mati
seperti layaknya bintang tak bersinar
namun aku masih tetap tersenyum
ketika kekasihku meninggalkan aku
ku tak tahu kemana dia telah pergi
tak tersentuh, tak terjamah, tak kudengar lagi
namun aku masih menikmati hidup…
ketika keretaku telah datang kembali
membawa cintaku tertera di dasar hati
menawarkan kepedihan di antara tawa
namun aku masih tetap tersenyum
5-Tak Hanya Diam
Tak Hanya Diam adalah album kelima Padi yang dirilis pada Jum’at, 16 Novenber 2007. Album Tak Hanya Diam, mengambil single utama Sang Penghibur. Setelah lebih dari 2 tahun vakum dari dapur rekaman, Padi menggebrak dengan album baru Tak Hanya Diam. Album yang berisi 10 lagu ini tak lagi bertemakan ‘interpersonal’ (cinta) seperti 4 album sebelumnya, namun meluas menjadi kepedulian dari reaksi mereka terhadap apa yang terjadi di lingkungan sekitar.
Inti pesan dari lirik-lirik di dalam album Tak Hanya Diam terfokus pada soal tidak berfungsinya komunikasi yang berakibat beberapa bencana yang timbul secara beruntun di Indonesia, seperti tsunami dan gempa bumi.
Tak hanya temanya, peluncuran album ini juga cukup unik. Padi meluncurkan album terbaru mereka dengan tampil menyanyi di atas geladak KRI Teluk Mandar 514 yang berlayar perlahan di perairan Teluk Jakarta, Senin 12 November 2007, peluncuran album di atas kapal ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia.
Walau pada awalnya hanya ingin unik dari launching album secara konvensional, namun Padi kali ini memberikan isyarat kepada kita untuk selalu ingat bahwa negeri ini adalah negeri maritim dengan kekayaan dan keindahan laut yang dimiliki.
Selain itu, Padi juga mengenalkan logo baru mereka. Mereka mengaku perubahan logo ini hanya untuk lebih fresh saja, menghindari “kultus” logo Padi yang pertama karena Padi membuat logo bukan untuk membuat ‘laskar’.
Cover album Tak Hanya Diam mewakili tema dari album ini, cover yang berbentuk titik-titik saling berhubungan yang mencerminkan adanya saling sinergi satu sama lain didasari saling komunikasi untuk saling mengisi dalam damai. Di album ini juga terlihat keberanian Rindra (bass) dan Piyu (gitar) tampil sebagai vokalis di lagu “Belum Terlambat” dan “Jangan Datang Malam Ini”.
1. Sang Penghibur
setiap perkataan yang menjatuhkan
tak lagi kudengar dengan sungguh
juga tutur kata yang mencela
tak lagi kucerna dalam jiwa
aku bukanlah seorang yang mengerti
tentang kelihaian membaca hati
ku hanya pemimpi kecil yang berangan
tuk merubah nasibnya
oh… bukankah ku pernah melihat bintang
senyum menghiasi sang malam
yang berkilau bagai permata
menghibur yang lelah jiwanya, yang sedih hatinya
yang lelah jiwanya, yang sedih hatinya
kugerakkan langkah kaki
di mana cinta akan bertumbuh
kulayangkan jauh mata memandang
tuk melanjutkan mimpi yang terputus
masih kucoba mengejar rinduku meski peluh membasahi tanah
lelah penat tak menghalangiku menemukan bahagia
bukankah hidup ada perhentian
tak harus kencang terus berlari
kuhelakan nafas panjang
tuk siap berlari kembali, berlari kembali
melangkahkan kaki menuju cahaya
bagai bintang yang bersinar
menghibur yang lelah jiwanya
bagai bintang yang berpijar
menghibur yang sedih hatinya
2. Harmoni
aku mengenal dikau
tak cukup lama, separuh usiaku
namun begitu banyak pelajaran yang aku terima
kau membuatku mengerti hidup ini
kita terlahir bagai selembar kertas putih
tinggal kulukis dengan tinta pesan damai
tan terwujud harmoni
segala kebaikan
tak akan terhapus oleh kepahitan
kulapangkan resah jiwa
karena kupercaya kan berujung indah
3. Belum Terlambat
belumlah terlambat untuk mengerti
dan belum terlambat untuk menumbuhkan cintaku
di pangkuan hati titian hidupku
tak pernah kutau ada sesuatu
di dalam jiwamu membahagiakan dirimu
betapa ku sungguh tak menyadari itu
apakah cinta yang membahagiakanmu
sesuatu yang ingin kumiliki
belumlah terlambat untuk mengerti
dan belum terlambat untuk menumbuhkan cintaku
selama hidup sepanjang usiaku
tak sekalipun pernah kumenyentuh wujudnya
membayangkan itu akupun mencoba
mengerti sedikit tentang perasaan itu
pernah terkaburkan oleh pilu kepedihan
mungkin aku salah mengartikan itu semua
belumlah terlambat untuk mengerti
dan belum terlambat untuk menumbuhkan cintaku
selama hidup sepanjang usiaku
tak sekalipun pernah kumenyentuh wujudnya
tak sekalipun ku menyentuh wujudnya…
apakah cinta yang membahagiakanmu
sesuatu yang ingin kumiliki
4. Rencana Besar
bisakah ku singgah dihatimu
berharap sebentuk tempat yang tulus
sesuatu yang kupercaya
ada tersimpan disana
terlalu lama aku harus terdiam
atau mungkin ku tak percaya sungguh
akan kesempatan dan kemungkinan
yang terjadi nanti
karena kuyakin ada pintu yang terbuka
di antara hatiku dan hatimu
its been years since we’ve met
and days had gone by
now its time to make up my mind
and I hope that we can make it to the end
bila firasat ini memang benar
memilikimu adalah maksud
dari sebuah rencana besar
merubah hidupku
jikalau aku harus berhitung benar
akan kemungkinan yang bisa ada
bilaku bisa memilikimu
bahagialah aku
karena ku yakin ada pintu yang terbuka
di antara hatiku dan hatimu
its been years since we ve met
and days had gone by
now its time to make up my mind
and I hope that we can make it to the end
its been years since we ve met
and days had gone by
now its the time to make up my mind
oh…May be I could nev er have you in my life
perkenankanlah aku singgah di hatimu
berharap sebentuk tempat yang tulus
sesuatu yang kupercaya
ada tersimpan disana
5. Terluka
langit masih terrbalut mendung hitam
masihku cemas bila saatnya dating
badai, angina, topan menghempas
segalanya kapankah akan berakhir
lumpur merendam
pilunya belumlah sirna
jika mentari panasnya tak lagi menyengat
apakah ini adalah akhir dari tempatku berpijak
kita mungkin terluka atau pun bisa mati
tapi janganlah pernah menyalahkan hidup
persiapkan hati persiapkan jiwa
atas segalanya yang bisa terjadi
gelombang biru menghunjam menyapu bumi
puing-puing tersisa mengiris hati
bilakah fajar akan bersinar dan berpijar lagi
menerangi dunia
kita mungkin terluka atau pun bisa mati
tapi janganlah pernah menyalahkan hidup
persiapkan hati persiapkan jiwa
atas segala yang yang bisa terjadi
6. Jika Engkau Bersedih
jika engkau bersedih pastilah ini ada maksudnya
andai engkau bisa tertawa seharusnya bahagia
dan jika karma itu ada berpeganglah atas hatimu
karena kau tak akan bias mengabaikan takdirmu
tak perlu engkau terus bersedih seperti dulu melemahkan niatmu
sudahi saja tangismu tetapkan hati berjuang bersama lagi
tahukah engkau bahwa cinta itu adalah anugerah
sama seperti adanya hidup kita hidup ini
mengertikah engkau bahwasanya gagal itu bukanlah kekalahan
selama kau memahami apa yang menguji hatimu
tak perlu lagi engkau bersedih seperti dulu melemahkan niatmu
semoga bertemu kembali tetapkan hati berjuang bersama lagi
tak perlu engkau terus bersedih seperti dulu melemahkan niatmu
semoga bertemu kembali mengingat hari berjuang bersama lagi
tak usah lagi bersedih, tak perlu terus bersedih…
tak usah lagi bersedih, tak perlu terus bersedih…
7. Teruslah Bernyanyi
hei, saatnya tuk kembali
saatnya tuk ikuti kata hati
saatnya tuk bernyanyi
melagukan mimpimu hari ini
biarkan senandungmu mewarnai dunia
dan biarkan sang waktu yang menguji semua
yang kau tawarkan
tebarkan cinta dan terus bernyanyi
nyanyikan lagu yang menghibur hati
hati yang sepi dan terus bersedih
sedih yang masih membayangi hidup
hidup di dunia hanya sementara
sementara lupakan semuanya
semuanya pasti akan berakhir
akhirnya kita pun akan kembali
hei, saatnya berlari memutar waktu menjalin mimpi
tak perlu kau resahkan semua yang menghadang langkah kaki
bukankah hidup ini adalah perjalanan yang tak berakhir
nyanyikan laguku
nyanyikan lagumu
oh… hooo… oo
nananana… nana… nanana….
8. Ode
semua cerita tentangmu yang masih tersimpan di dalam benakku
meresap di jiwaku memenuhi ruang hatiku
seperti cahaya mentari kau hadir terangi hidupku terangi jalanku
menuntunku memaknai semua
dan aku takkan melupakan semua yang indah
yang pernah engkau ucapkan
meski kau telah berlalu tak lagi di sisi
namun cintamu akan tetap hidup
tak terhapuskan tak tergilas oleh waktu
dan aku takkan melupakan
semua yang indah yang pernah engkau berikan
cintaku tak henti mengalir untukmu
mengenalmu adalah hal terindah yang pernah aku alami
oh…aku tak akan pernah melupakan
semua yang indah yang pernah engkau ungkapkan
setiap pesan kan terukir di hati
semoga damai selalu bersamamu
semoga damai selalu bersamamu
9. Jangan Datang Malam Ini
kau datang mengejutkan diriku
menikam hatiku detak jantungku
sesungguhnya ku tak inginkan dirimu
di saat ini, di tempat ini
di pelupuk hatiku melupakanmu
di pusara jiwaku
pernah ku memiliki
kisah tersembunyi dalam hidupku
mengapa kau harus datang disini
malam ini tak bisa aku hindari
maafkan bila kumenafikanmu
bukan saatnya dan bukan waktunya
apa pun yang terjadi
kau tahu sebenarnya hidupku sudah menyenangkan…
saat ini sudah cukup, cukup sudah, cukup sudah
ku berbahagia
tak sepatutnya kita berjumpa lagi
tak sepantasnya aku menyimpan perasan di satu tanganku yang lain
semua telah berakhir di hari itu
tak perlu kususun lagi serpihan yang dulu
aku tak bisa menjadikan semunya sempurna
hanya keinginan yang terbaik bagi semua…
kau datang disini
terlanjur mengejutkanku
10. Aku Bisa Menjadi Kekasih
segalanya kan bisa menjadi baik
jika kita tak saling menyakiti
apapun yang sudah terjadi
bilakah kita harus merelakannya
memaafkan itu tak seberat memindah samudera
tak ada yang paling sempurna
kuserahkan padamu, kepadamu
aku bisa menjadi kekasihmu
aku bisa menjadi teman
aku bisa menjadi musuhmu
aku bisa menjadi sahabatmu
menerjemahkan isi hati
mungkin lebih baik dengan berbicara
bukakanlah jalannya hidup menjadi mudah
bila kita saling bisa melengkapi
memaafkan itu tak seberat memindah samudera
tak ada yang paling sempurna
kuserahkan padamu, kepadamu
aku bisa menjadi kekasihmu
aku bisa menjadi teman
aku bisa menjadi musuhmu
aku bisa menjadi sahabatmu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar