Cari Blog Ini

Jumat, 17 Juni 2011

Kehilangan

9.33

Saudaraku, teman seperjuanganku, Bahrurozaq, aku turut berduka cita atas kepulangan ayahandamu tercinta ke hadirat sang Khalik. Semoga semua amal ibadah beliau diterima disisi-Nya, dan semoga dirimu dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, ketabahan, keikhlasan dan kelapangan hati. Amin ya Robbal Alamin.

Ingatlah kawan, perjuangan kita belum selesai. Buatlah orang" yang kamu cintai, bahagia ketika melihat dirimu. Ayo kita lanjutkan semangat kita yang masih menderu.

Kamis, 16 Juni 2011

Ms, N

Aku cinta kamu, tapi kamu tak cinta aku..

Hmm,, Mungkin lirik ini yang tepat buat gue. Untuk saat ini, yang cuma bisa menikmati dirinya dari kejauhan. Tanpa dia sadari.

Dia tak akan mengetahuinya.


Jumat, 29 Oktober 2010

Gerakan dalam JUJITSU

Pukulan, tendangan, tangkisan, jatuhan, dan bantingan serta teknik. Itu yang saya pelajari dalam Jujitsu. Semua aspek dan bagian tubuh digunakan dalam Jujitsu. Tak ada unsur yang dominan dalam salah satu gerakan saja, misal hanya tendangan atau pukulan saja. Inilah yang membuat saya tambah jatuh cinta dengan Jujitsu. Tak ada gerakan yang dominan berarti adalah sebuah pilihan, yaitu pilihan penggunaan gerakan dalam menghadapi musuh. Contoh bila melawan musuh dengan pukulan dan tendangan saja, maka kita lawan dengan bantingan. Bila melawan musuh dengan bantingan, maka kita lawan dengan pukulan dan tendangan. Dan selebihnya terserah pengguna.
Selain itu, teknik gerakan dalam Jujitsu juga memberikan pilihan mode kita bertarung sesuai postur tubuh kita. Kita bisa main speed(Agility) untuk yang agak kurusan atau power(Strength) untuk yang agak gemukan. Tapi semuanya kembali kepada pengguna sendiri. Jujitsu intinya tidak membuat penggunanya semakin kuat, akan tetapi setiap pengguna itu dituntut untuk menemukan kekuatan yang ada pada diri sendiri dengan jalan berlatih Jujitsu. Mengapa? Pada dasarnya setiap orang itu kuat, maksudnya memiliki kekuatan sendiri-sendiri yang berbeda dengan kekuatan orang lain. Dengan latihan Jujitsu yang menyeluruh setiap anggota badan, maka kemungkinan besar untuk menggunakan kekuatan yang ada pada diri kita juga semakin besar. Selain itu bantingan Jujitsu yang menerapkan konsep Aiki atau Aikido juga memegang prinsip menggunakan kekuatan lawan, mengalirkannya, dan pada akhirnya lawan sendiri yang kena.
Bantingan, memang lebih tampak pada Jujitsu, karena ini memang inti teknik yang harus dikuasai dalam Jujitsu. Prinsipnya adalah menjatuhkan lawan dan memberikan efek down pada fisik maupun mental, sehingga membuat lawan menjadi jera secara alamiah. Logikanya, jika kita bertarung dan melukai lawan, maka besok ia akan memanggil temannya untuk mengeroyok kita. Sedangkan jika kita membunuh lawan, malah banyak pihak yang menuntut ataupun balas dendam. Tetapi jika kita dalam bertarung memberikan efek down secara fisik maupun mental kepada lawan, maka akan timbul kejeraan secara alamiah yang menyatakan bahwa lawan tak bisa mengalahkan kita. Secara tubuh yang jatuh ke tanah lebih membuat mental down, juga fisik yang down. Sebisa mungkin juga tidak melukai musuh secara fatal. Hal inilah yang bisa dikatakan sebagai sisi feminim Jujitsu ataupun bela diri lainnya, sebisa mungkin jangan menyakiti lawan atau bahkan sampai membunuhnya. Bagaimanapun juga, lawan juga merasakan sakit yang seperti kita rasakan. Maka dari itu seyogyanya tidak melukai lawan sampai kritis. Ingat, inti seni bela diri atau martial arts adalah art of peace, seni pembawa kedamaian, karena kita menggunakan ilmu bela diri itu adalah untuk membawa kedamaian.

Kamis, 28 Oktober 2010

SOEMPAH PEMOEDA

Sumpah Pemuda

Peserta Kongres Pemuda II
Sumpah Pemuda merupakan bukti otentik bahwa pada tanggal 28 oktober 1928 Bangsa Indonesia dilahirkan, oleh karena itu seharusnya seluruh rakyat Indonesia memperingati momentum 28 oktober sebagai hari lahirnya bangsa Indonesia, proses kelahiran Bangsa Indonesia ini merupakan buah dari perjuangan rakyat yang selama ratusan tahun tertindas dibawah kekuasaan kaum kolonialis pada saat itu, kondisi ketertindasan inilah yang kemudia mendorong para pemuda pada saat itu untuk membulatkan tekad demi Mengangkat Harkat dan Martabat Hidup Orang Indonesia Asli, tekad inilah yang menjadi komitmen perjuangan rakyat Indonesia hingga berhasil mencapai kemerdekaannya 17 tahun kemudian yaitu pada 17 Agustus 1945.
Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr. Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin.

Daftar isi

Isi

Sumpah Pemuda versi orisinal:
Pertama
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe, tanah Indonesia.
Kedoea
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami poetera dan poeteri Indonesia, mendjoendjoeng bahasa persatoean, bahasa Indonesia.
Sumpah Pemuda versi Ejaan Yang Disempurnakan:
Pertama
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.
Kedua
Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
Ketiga
Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Kongres Pemuda Indonesia

Kongres Pemuda Indonesia Kedua

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.
Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan
Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.
Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.
Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu "Indonesia Raya" karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.

Peserta

Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, Sekar Rukun, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie namun sampai saat ini tidak diketahui latar belakang organisasi yang mengutus mereka. Sementara Kwee Thiam Hiong hadir sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah Pemuda Keturunan Arab.

71 Pengikrar Sumpah Pemuda

Sugondo Djojopuspito, Poernomowoelan, Sarmidi Mangoensarkoro, Moehammad Yamin, Sunario,

Johanna Masdani Tumbuan

Johanna Masdani Tumbuan termasuk di antara 71 pemuda yang hadir dalam Kongres Pemuda Kedua, Oktober 1928 dan turut serta mengikrarkan Sumpah Pemuda yang berlangsung di sebuah gedung yang terletak di Jalan Kramat Raya no. 106 Jakarta Pusat.
Selain itu, Jo -- demikian ia biasa dipanggil -- juga menjadi seorang saksi sejarah detik-detik Proklamasi Indonesia yang dilakukan oleh Bung Karno dan Bung Hatta pada 17 Agustus 1945. Johanna Masdani Tumbuan juga ikut serta menyusun konsep pembangunan Tugu Proklamasi yang sederhana di depan rumah Bung Karno di Jl. Pegangsaan Timur (kini Jl. Proklamasi) no. 56, Jakarta. Tugu ini kemudian dibongkar oleh Bung Karno, namun dibangun kembali pada tahun 1980-an. Baca juga pada Sejarah Perjuangan Pemuda Indonesia dan Sumpah Pemuda oleh David DS Lumoindong.

Gedung

Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong.
Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.

Selasa, 26 Oktober 2010

Kata mutiara IBU



Yang memimpin wanita bukan akalnya, melainkan hatinya~ Adrieasa IBU

Hidup biarlah berbakti, walaupun tidak dipuji~ Adrieasa IBU

Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati. ~ Adrieasa IBU

Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum.
Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis~ Adrieasa IBU

Apabila bicara itu perak, diam adalah emas~ Adrieasa IBU

Walopun kamu dapat memberikan bintang, berjuta harta, namun itu semua belum cukup untuk membalas kasih cinta seorang ibu. ~ Adrieasa IBU

Hiduplah seperti lilin menerangi orang lain, janganlah hidup seperti duri mencucuk diri dan menyakiti orang lain~ Adrieasa IBU

Kita lahir dengan dua mata di depan wajah kita, kerana kita tidak boleh selalu melihat ke belakang. Tapi pandanglah semua itu ke depan, pandanglah masa depan kita. ~ Adrieasa IBU

Setiap yang kita lakukan biarlah jujur kerana kejujuran itu telalu penting dalam sebuah kehidupan. Tanpa kejujuran hidup sentiasa menjadi mainan orang. ~ Adrieasa IBU

Jangan memberi makanan kepada orang lain yang anda sendiri tidak suka memakannya~ Adrieasa IBU

Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahawa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya~ Adrieasa IBU

Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan daripada usaha yang besar
Tidak ada insan suci yang tidak mempunyai masa lampau dan tidak ada insan yang berdosa yang tidak mempunyai masa depan. ~ Adrieasa IBU

Orang yang paling mampu menguasai dirinya ialah yang paling mampu menguasai rahsianya. ~ Adrieasa IBU

Tiap-tiap sesuatu, apabila banyak menjadi murah melainkan akal, bertambah banyak lagi berharga~ Adrieasa IBU

Orang yang mengikuti emosinya, akan kehilangan adabnya. ~ Adrieasa IBU

Fikirkan permusuhan kita akan dimusuhi, fikirkan kebencian, kita akan dibenci. Tetapi sekiranya kita fikirkan kasih maka kita akan dikasihi. Ini adalah undang-undang alam. Kita menjadi seperti apa yang kita fikirkan

Tsunami Mentawai

JAKARTA , KOMPAS.com — Korban bencana gempa berkekuatan 7,2 skala Richter yang disusul tsunami setinggi 2 meter di Kabupaten Kepulauan Mentawai, sekitar 120 mil laut dari Kota Padang, Sumatera Barat, terus bertambah.


Sampai Selasa (26/10/2010) pukul 22.15 WIB, jumlah korban yang sudah terdata dan ditemukan sebanyak 112 orang. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno yang dihubungi pada Selasa malam menyebutkan, korban yang dinyatakan hilang sebanyak 502 orang dan yang mengungsi lebih dari 2.000 orang.
"Korban meninggal sudah mencapai 112 orang, dan evakuasi korban dilanjutkan esok pagi. Sebanyak 502 warga dinyatakan hilang dan 2.000 lebih warga mengungsi," katanya. Irwan mengatakan, kendala transportasi penanganan korban dan warga yang kini mengungsi belum tertangani optimal.
"Moda angkutan laut antarpulau terkendala gelombang laut, yang memaksa kapal terpaksa berbalik arah, tak berani meneruskan perjalanan," ungkapnya. Menurut pengalaman Kompas, perjalanan dengan kapal motor dari Padang ke Muara Siberut atau ke ibu kota Kabupaten Tua Peijat selama 6-8 jam, tergantung gelombang laut.
Untuk pelayaran antarpulau di Kepulauan Mentawai, hanya bisa dengan menyewa motor boat dengan biaya yang relatif mahal. Kalau naik kapal, harus ke Padang dulu, baru kemudian dari Padang ke pulau yang dituju.
Adanya korban warga asing karena Kepulauan Mentawai merupakan tujuan wisata wisatawan mancanegara yang suka berselancar. Puluhan kapal pesiar bertahan beberapa hari untuk menikmati ombak yang sudah diakui terbaik di dunia untuk berselancar. Sedikitnya 5.000 wisatawan mancanegara menikmati ombak Mentawai setiap tahunnya.

Gunung Merapi

Merapi
Ketinggian 2.968 m (9.737 kaki)
Daftar Ribu
Lokasi
Lokasi Klaten, Boyolali, Magelang (Jawa Tengah), Sleman (DI Yogyakarta)
Koordinat 7°32'30" LS 110°26'30" BT
Geologi
Jenis stratovolcano
Letusan Terakhir 2006
Merapi adalah nama sebuah gunung berapi di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta, Indonesia yang masih sangat aktif hingga saat ini. Sejak tahun 1548, gunung ini sudah meletus sebanyak 68 kali. Letaknya cukup dekat dengan Kota Yogyakarta dan masih terdapat desa-desa di lerengnya sampai ketinggian 1700 m. Bagi masyarakat di tempat tersebut, Merapi membawa berkah material pasir, sedangkan bagi pemerintah daerah, Gunung Merapi menjadi obyek wisata bagi para wisatawan. Kini Merapi termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi.

Sejarah geologis

Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.
Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930. Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.
Letusan pada November 1994 menyebabkan hembusan awan panas ke bawah hingga menjangkau beberapa desa dan memakan korban puluhan jiwa manusia. Letusan 19 Juli 1998 cukup besar namun mengarah ke atas sehingga tidak memakan korban jiwa. Catatan letusan terakhir gunung ini adalah pada tahun 2001-2003 berupa aktivitas tinggi yang berlangsung terus-menerus.

Rute pendakian

Gunung Merapi merupakan obyek pendakian yang populer, karena gunung ini merupakan gunung yang sangat mempesona. Jalur pendakian yang paling umum dan dekat adalah melalui sisi utara dari Sèlo, satu kecamatan di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, yang terletak di antara Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Pendakian melalui Selo memakan waktu rata-rata 5 jam hingga ke puncak.
Jalur populer lain adalah melalui Kaliurang, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta di sisi selatan. Jalur ini lebih terjal dan memakan waktu sekitar 6-7 jam hingga ke puncak. Jalur alternatif yang lain adalah melalui sisi barat laut, dimulai dari Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah dan melalui sisi tenggara, dari arah Deles, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Sejarah geologi
Imej satelit Gunung Merapi. Diambil pada 2003 by NASA  Letupan 1992


Status terkini

2006

Di bulan April dan Mei 2006, mulai muncul tanda-tanda bahwa Merapi akan meletus kembali, ditandai dengan gempa-gempa dan deformasi. Pemerintah daerah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta sudah mempersiapkan upaya-upaya evakuasi. Instruksi juga sudah dikeluarkan oleh kedua pemda tersebut agar penduduk yang tinggal di dekat Merapi segera mengungsi ke tempat-tempat yang telah disediakan.
Pada tanggal 15 Mei 2006 akhirnya Merapi meletus. Lalu pada 4 Juni, dilaporkan bahwa aktivitas Gunung Merapi telah melampaui status awas. Kepala BPPTK Daerah Istimewa Yogyakarta, Ratdomo Purbo menjelaskan bahwa sekitar 2-4 Juni volume lava di kubah Merapi sudah mencapai 4 juta meter kubik - artinya lava telah memenuhi seluruh kapasitas kubah Merapi sehingga tambahan semburan lava terbaru akan langsung keluar dari kubah Merapi.
1 Juni, Hujan abu vulkanik dari luncuran awan panas Gunung Merapi yang lebat, tiga hari belakangan ini terjadi di Kota Magelang dan Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Muntilan sekitar 14 kilometer dari Puncak Merapi, paling merasakan hujan abu ini.
8 Juni, Gunung Merapi pada pukul 09:03 WIB meletus dengan semburan awan panas yang membuat ribuan warga di wilayah lereng Gunung Merapi panik dan berusaha melarikan diri ke tempat aman. Hari ini tercatat dua letusan Merapi, letusan kedua terjadi sekitar pukul 09:40 WIB. Semburan awan panas sejauh 5 km lebih mengarah ke hulu Kali Gendol (lereng selatan) dan menghanguskan sebagian kawasan hutan di utara Kaliadem di wilayah Kabupaten Sleman.

2010

26 Oktober, Gunung Merapi memasuki tahap erupsi. Menurut laporan BPPTKA, letusan terjadi sekitar pukul 17.02 WIB. Sedikitnya terjadi hingga tiga kali letusan. Letusan diiringi keluarnya awan panas setinggi 1,5 meter yang mengarah ke Kaliadem, Kepuharjo. Letusan ini menyemburkan material vulkanik setinggi kurang lebih 1,5 km.